Daftar
DNS Server Indonesia :
Indosat
- 202.155.0.10
- 202.155.0.15
- 202.155.0.20
- 202.155.0.25
- 202.155.46.66
- 202.155.46.77
- 202.155.30.227
Telkom
- 202.134.2.5
- 203.130.196.5
- 202.134.0.155
- 202.134.1.10
- 202.134.0.62
- 202.159.32.2
- 202.159.33.2
- 202.155.30.227
AWARI
(Asosiasi Warnet Indonesia)
- 203.142.83.200
- 203.34.118.10 (primary)
- 203.34.118.12 (secondary)
Sat.net.id
- 202.149.82.25
- 202.149.82.29
cbn.net.id
- 202.158.40.1
- 202.158.20.1
- 202.158.3.7 (primary)
- 202.158.3.6 (secondary)
indo.net.id
- 202.159.32.2
- 202.159.33.2
itb.ac.id
- 202.249.24.65
- 167.205.23.1
- 167.205.22.123
- 167.205.30.114
ukdw.ac.id
- 222.124.22.18
Lintas
Artha
- 202.152.0.2 (primary)
- 202.152.5.36 (secondary)
Singnet
- 165.21.83.88
Nawala
- 180.131.144.144
- 180.131.145.145
Daftar
DNS Luar indonesia :
ScrubIt
- 67.138.54.100
- 207.225.209.66
DNSadvantage
- 156.154.70.1
- 156.154.71.1
vnsc-pri.sys.gtei.net
- 4.2.2.1
- 4.2.2.2
- 4.2.2.3
- 4.2.2.4
- 4.2.2.5
- 4.2.2.6
Verizon
(Reston, VA, US)
- 151.197.0.38
- 151.197.0.39
- 151.202.0.84
- 151.202.0.85
- 151.202.0.85
- 151.203.0.84
- 151.203.0.85
- 199.45.32.37
- 199.45.32.38
- 199.45.32.40
- 199.45.32.43
GTE
(Irving, TX, US)
- 192.76.85.133
- 206.124.64.1
One
Connect IP (Albuquerque, NM, US)
- 67.138.54.100
OpenDNS
(San Francisco, CA, US)
- 208.67.222.222
- 208.67.220.220
Exetel
(Sydney, AU)
- 220.233.167.31
VRx
Network Services (New York, NY, US)
- 199.166.31.3
SpeakEasy
(Seattle, WA, US)
- 66.93.87.2
- 216.231.41.2
- 216.254.95.2
- 64.81.45.2
- 64.81.111.2
- 64.81.127.2
- 64.81.79.2
- 64.81.159.2
- 66.92.64.2
- 66.92.224.2
- 66.92.159.2
- 64.81.79.2
- 64.81.159.2
- 64.81.127.2
- 64.81.45.2
- 216.27.175.2
Sprintlink
(Overland Park, KS, US)
- 199.2.252.10
- 204.97.212.10
- 204.117.214.10
Cisco
(San Jose, CA, US)
- 64.102.255.44
- 128.107.241.185
Google
DNS
- 8.8.8.8 (Primary)
- 8.8.4.4 (Secondary)
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem
yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap mail exchange server yang menerima email untuk
setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup
penting untuk Internet. Komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk
mengerjakan tugas pengalamatan dan penjaluran (routing), tapi manusia
lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah
penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan
kebutuhan ini.
Ketika sebuah aplikasi (misalkan web
broswer), hendak mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut
tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori
diatas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mengertikan operasi
DNS di “dunia nyata”.
Sebuah contoh mungkin dapat
memperjelas proses ini. Andaikan ada aplikasi yang memerlukan pencarian alamat
IP dari ariefew.com. Aplikasi tersebut bertanya ke DNS recursor lokal.
·
Sebelum dimulai, recursor
harus mengetahui dimana dapat menemukan root nameserver; administrator
dari recursive DNS server secara manual mengatur (dan melakukan update
secara berkala) sebuah file dengan nama root hints zone (panduan akar
DNS) yang menyatakan alamat-alamt IP dari para server tersebut.
·
Proses dimulai oleh recursor
yang bertanya kepada para root server tersebut – misalkan: server dengan
alamat IP “198.41.0.4″ – pertanyaan “apakah alamat IP dari ariefew.com?”
·
Root
server menjawab dengan sebuah delegasi,
arti kasarnya: “Saya tidak tahu alamat IP dari ariefew.com, tapi
saya “tahu” bahwa server DNS di 204.74.112.1 memiliki informasi tentang domain
com.”
·
Recursor DNS lokal kemudian bertanya kepada server DNS (yaitu:
204.74.112.1) pertanyaan yang sama seperti yang diberikan kepada root server.
“apa alamat IP dari ariefew.com?”. (umumnya) akan didapatkan jawaban yang sejenis, “saya
tidak tahu alamat dari ariefew.com, tapi saya “tahu” bahwa server 207.142.131.234 memiliki
informasi dari domain ariefew.com.”
·
Akhirnya, pertanyaan beralih kepada
server DNS ketiga (207.142.131.234), yang menjawab dengan alamat IP yang
dibutuhkan.
Proses ini menggunakan pencarian
rekursif (recursion / recursive searching).
Karena jumlah permintaan yang besar
dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang
bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya
menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah
jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu
tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang
memberikan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL
yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache,
resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache
tersebut; hanya ketika TTL usai (atau saat administrator mengosongkan jawaban
dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi
server DNS untuk informasi yang sama.
Satu akibat penting dari arsitektur
tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS tidak selalu
efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh : Jika seorang
administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host ariefew.com, kemudian mengganti alamat IP dari ariefew.com pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa
ada (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan
nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS sampai dengan
pk 18:00. Periode antara pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini disebut sebagai
waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan
sebagai periode waktu yang berawal antara saat terjadi perubahan dari data DNS,
dan berakhir sesudah waktu maksimum yang telah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini
akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membuat
perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang
Anda lihat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
http://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System
Cara
Merubah DNS
Merubah
DNS di Windows XP
Merubah
DNS di Windows 7
Merubah
DNS di Ubuntu
Selamat Mencoba Mas Broo.....Semoga Bermanfa'at...............By.bimo
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus